Polres Manggarai Barat masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap penyebar video mesum tersebut. "Pelaku dalam video mesum itu sudah kami tangkap. Kasus ini masih ditangani penyidik" kata Kapolres Mabar, AKBP Drs. Samsuri, MM, ketika dikonfirmasi FloresStar, Senin (11/4/2011).
Samsuri mengatakan, penangkapan pelaku pria, bernama Fs (21) dalam video porno tersebut berdasarkan laporan seorang perempuan berinisial S, yang merasa dikorban dalam kejadian video porno yang beredar luas di masyarakat.
Dalam laporannya kepada polisi, S mengaku dipaksa melakukan hubungan intim karena diancam pelaku. Kronologisnya, ketika tanggal 12 Desember 2011, S diajak Fs jalan-jalan di kawasan pesisir Pantai Gorontalo.
Setiba di pesisir panta tersebut, tutur S kepada polisi, Fs memegang tangan korban untuk meminta melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Mendengar permintaan pelaku, korban sempat berontak, namun pelaku langsung menarik korban, kemudian membuka pakain korban secara paksa. Saat melakukan hubungan tersebut korban merekam dengan jelas adegan demi adegan.
Samsuri menjelaskan, pengakuan korban, video tersebut pernah diminta oleh korban untuk dihapus, namun pelaku menolak. Hingga kini video tersebut sudah beredar luas di masyarakat.
Terkait kasus tersebut, kata Samsuri, pihaknnya sudah mengambil keterangan semua saksi. Kini, pihaknya segera mengambil langkah antisipasi untuk mencegah video porno tersebut semakin beredar luas. Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah, tokoh agama serta semua komponen untuk sama-sama mengantisipasi peredaran video mesum tersebut. (cc)
0 Komentar:
Posting Komentar