- Memiliki kreatifitas dan pengetahuan dalam mengelola account social media (Twitter, Facebook, Youtube, etc)
- Bisa mengatur dan menjalankan strategi social media campaign untuk pemasang iklan
- Memiliki skill analisa untuk mengukur keberhasilan social media campaign yang dijalankan
- Memiliki pengalaman dalam mengelola Social media campaign minimal 1 tahun
- Familiar dengan aplikasi Office
- Paham, fasih, dan familiar dengan media sosial (Facebook, Twitter, dsb) serta website
- Aktif di forum-forum online di Indonesia
- Memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi
- Teliti, menyukai tantangan, dan selalu berpikir kreatif
Apakah Anda menguasai Hal tersebut diatas, setidaknya itulah kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Social Media Specialist.
Social Media Specialist |
Kini bersosialisasi tak hanya dilakukan di dunia nyata. Seiring perkembangan
teknologi, sosialisasi dapat juga dilakukan di dunia maya. Inilah yang kemudian
dibidik beberapa perusahaan untuk menyosialisasikan produk mereka lewat
jejaring sosial, seperti Facebook, Friendster, Blogger, WordPress, YM, Multiply,
Skype, Plurk, Digg, Delicious, Tumblr, LinkedIn, Twitter, dan masih banyak lagi.
Perubahan ini membuka sebuah peluang pekerjaan baru di era digital.
Perkembangan dunia maya membuat banyak sekali perubahan, termasuk di
dalamnya adalah dunia pekerjaan. Facebook yang merajai social networking di
dunia, mempunyai karakter yang mampu menjangkau lebih banyak kalangan,
melampaui pesaing sebelumnya yaitu Friendster. Selain dua jenis social networking
tersebut, ada pula Blogger, WordPress, YM, Multiply, Skype, Plurk, Digg, Delicous,
Tumblr, LinkedIn, Twitter, dan masih banyak lagi yang berkembang di dunia maya.
Semua social networking tersebut memiliki maksud dan tujuan yang sama yaitu,
bersosialisasi dan berinteraksi.
Tidak hanya perorangan saja yang bersosialisasi, tetapi saat ini, banyak perusahaan,
organisasi, maupun lembaga-lembaga yang memanfaatkan media tersebut untuk
mengenalkan produk, jasa, maupun profilnya.
Ford Motor yang dimiliki oleh Henry Ford, memasarkan produk dan perusahaannya
melalui website www.corporate.ford.com. Melalui website itu pula Ford Motor,
menjaring lebih luas konsumennya melalui beberapa social media networking
seperti Facebook, Twitter, YouTube, Filickr, Delicious, dan Scribd. Tidak hanya
memberikan informasi seputar perusahaan dan produknya saja, tapi Ford juga
mendekatkan penggunanya untuk berbagi pengalaman menggunakan produk dari
Ford Motor melalui Facebook (www.facebook.com/ford) dan Twitter.
Tidak hanya pemain bisnis dari luar negeri saja yang menggunakan social networking
untuk bersosialisasi, PT Telkom pun menggunakan media tersebut. Salah satu BUMN
itu, mencoba mendekatkan diri dengan pengguna jasa dan pembeli produk mereka
melalui Facebook (www.facebook.com/TelekomunikasiIndonesia), situs
www.telkom.co.id, dan Twitter (@TelkomIndonesia) yang sudah memiliki 6,617
followers. Melalui media sosial tersebut, mereka menginfokan segala macam paket
dari produk hingga event yang akan diselenggarakan.
Sebuah perusahaan dapat memanfaatkan media sosial untuk membuat group, fans,
dan forum komunitas yang dapat berinteraksi langsung, atau bahkan melakukan
rekruitmen melalui LinkedIn. Pengguna layanan internet pun dapat dengan mudah
untuk bergabung, mencari informasi yang dibutuhkan, dan meng-upload curiculum
vitae-nya untuk dapat dengan mudah dicari oleh perusahaan yang membutuhkan
pekerja. Dapat dikatakan Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya dapat
menjadi official social networking yang baru, selain official web yang sudah
berkembang sebelumnya.
Indonesia merupakan negara kedua pengguna Facebook terbesar di dunia setelah
Amerika. Perkembangan pengguna Facebook di Indonesia tahun 2011 pun sudah
mencapai 35 juta. Hal ini membuktikan bahwa pengguna social networking seperti
Facebook di Indonesia semakin banyak. Dan setiap perusahaan yang ingin
melebarkan cakupan bisnisnya untuk menjangkau berbagai elemen konsumen, akan
menggunakan media sosial tersebut. Namun, pertanyaan selanjutnya adalah, siapa
yang akan mengerjakan tugas untuk dapat melayani user yang ingin memanfaatkan
fasilitas social networking tersebut.
Kebutuhan tersebut memunculkan sebuah jenis pekerjaan baru yang lebih sering
dikenal dengan istilah social media specialist atau cyber public relations officer.
Pekerjaan ini sangat erat dengan social networking. Di mana, mereka harus mampu
berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik kepada customer melalui internet.
Selain bertugas untuk menjalin komunikasi yang baik, seorang social media
specialist memiliki tugas untuk membagikan informasi berupa agenda kegiatan
sebuah perusahaan atau lembaga, info tentang produk atau jasa, dan mendekatkan
perusahaan dengan customer-nya, bahkan dapat juga mencari info diri tentang
pelamar yang akan bergabung ke dalam perusahaan.
Kualifikasi yang diminta oleh perusahaan untuk menjadi seorang social media
specialist pun tidak terlalu sulit. Lebih diutamakan kemampuan untuk menguasai
berbagai jenis social networking, berkomunikasi melalui media-media tersebut, dan
mempunyai kemampuan memasarkan serta menjaring massa agar bisa melihat,
bergabung, bahkan berinteraksi dengan perusahaan melalui sosial networking.
Seorang social media specialist pun dapat bekerja dari mana saja, selama dia
terhubung ke internet. Karena itu, jenis pekerjaan ini memungkinkan sebagai
alternatif loncatan pekerjaan baru yang sesuai dengan hobi berselancar di dunia
maya, atau dapat menjadi pekerjaan sampingan yang tentunya membuahkan
pundi-pundi penghasilan yang lumayan.
Untuk saat ini, jika Anda searching peluang apa yang mungkin dapat ada jajaki
untuk pekerjaan baru Anda, pasti Anda akan menemukan sejumlah perusahaan yang
mencari pelamar untuk menempati posisi ini. So, are you ready for this trend?
0 Komentar:
Posting Komentar