Profil Andrej Pejic, Model Transgender Kelas Dunia
Written By Unknown on Selasa, 31 Januari 2012 | 09.17
SEPERTI model kebanyakan dengan perawakan tinggi semampai, alis melengkung tanpa cela, dan tulang pipi yang tajam, Andrej Pejic tengah menjadi model paling bersinar. Siapa sangka, model seksi asal Australia adalah seorang pria. Wow!
Andrej Pejic (19) berasal dari Broadmeadows, Melbourne, Australia, dan menjadi model internasional karena wajahnya lebih mirip wanita daripada pria.
Sejak terjun ke dunia model kelas dunia pada Juni lalu di Paris, sejumlah nama desainer tenar sudah menggunakannya sebagai model seperti Jean Paul Gaultier dan John Galliano.
Pejic kemudian tampil dalam berbagai majalah Vogue edisi Prancis, Jepang, Turki, Italia. Tidak hanya itu, dia kini melanglang buana dari Melbourne ke New York di mana dia mendapat tawaran iklan menggiurkan.
Saat ini, sangat banyak permintaan Pejic untuk berlenggok di runway ataupun menjadi ikon. Seperti halnya cover editorial yang diabadikan oleh fotografer bergengsi seperti Steven Meisel dan Mert & Marcus untuk Vogue Paris dan Italia, dia telah menjadi model transgender dari kampanye iklan terbaru untuk desainer Marc Jacobs, by Marc Jacobs.
Dan pada Minggu (20/2) malam waktu setempat, Pejic akan kembali menjadi model pakaian wanita di atas catwalk untuk Vivienne Westwood sebagai bagian dari London Fashion Week. Demikian yang disitat dari Telegraph, Senin (21/2/2011).
Jadi, apa yang lebih disukai Pejic, model laki-laki atau perempuan? "Saya nyaman melakukan keduanya," katanya.
"Meskipun pakaian wanita lebih glamor, pakaiannya lebih menarik. Dalam busana pria, saya harus bekerja lebih untuk menghadirkan sisi maskulin. Tapi itulah pekerjaan saya. Jika mereka mengatakan sayakantong sampah dan saya merasa benar-benar tidak menarik, saya masih harus menunjukkan potensi saya," sambungnya.
Pejic yang terlihat androgini dalam balutan gaun mini berwarna abu-abu terang, dilengkapi celana ketat, dan sepatu bot hitam mengungkapkan, "Saat usiaku sekitar 14 tahun, saya memutuskan untuk bereksperimen dengan penampilan saya."
"Sebagai anak, Anda sampai ke tahap di mana Anda menyadari hambatan gender yang ada dalam masyarakat dan apa yang Anda lakukan dan tidak seharusnya dilakukan. Saya benar-benar mencoba menjadi orang lain selama periode itu. Sulit bagi saya untuk tidak bisa mengekspresikan diri dan perasaan saya harus menjadi orang lain," lanjutnya.
"Tapi sekarang saya nyaman dengan diri sendiri, dan saya terlihat sangat pribadi. Ketika saya mulai bereksperimen, itu adalah keputusan pribadi karena saya tidak bahagia. Itu bukan sesuatu yang saya lakukan untuk menarik perhatian," tutur Pejic.
Pejic memiliki perawakan yang sangat mirip wanita, sehingga sulit untuk membedakan jika tidak diperhatikan dengan seksama. Kulitnya yang berwarna putih sempurna, dan jakunnya terlihat samar. Satu-satunya petunjuk adalah perutnya yang sedikit buncit khas kaum Adam.
Namun, model wanita yang bekerja sama dengannya tampak tidak terlalu terganggu. "Gadis-gadis tidak keberatan jika saya di kamar ganti dengan mereka. Sebagian dari gadis-gadis ramah. Saya kira mereka menemukan diri saya menarik," ucapnya.
"Andrej adalah model yang sempurna. Pakaian akan terlihat bagus di badan seseorang yang berperawakan tinggi dan kurus, dengan siluet panjang dan ramping. Itu yang tampak dari Andrej," kata Clare Coulson, direktur Harper's Bazaar.
Harriet Quick, direktur fesyen Vogue setuju dengan pandangan Clare, "Andrej sangat indah dengan wajah yang sangat mencolok. Sudut pandang yang tajam terlihat sangat baik saat berada di depan kamera."
"Selama dekade terakhir, dunia fesyen telah berkonsentrasi pada laki-laki dan stereotip alpha kaum perempuan. Sekarang semua tentang mempertanyakan seksualitas dan mengaburkan batas-batas. Andrej mencerminkan dunia kita, dia apa yang ada di luar sana, dia mencerminkan budaya," sambungnya.
Berasal dari Bosnia, dengan ibu asal Serbia, dan ayah Kroasia, Pejic lahir sesaat sebelum dimulainya konflik Balkan. Keluarganya pindah ke Serbia, dan ketika dia berusia delapan tahun mereka pindah ke Melbourne, Australia.
"Saya harus belajar budaya baru serta bahasa baru. Butuh waktu setahun untuk belajar bahasa Inggris," ungkapnya.
Dan di dunia fesyen lah akhirnya Pejic bisa menjadi diri sendiri. "Fesyen cukup ekslusif dan baik untuk merangkul hal-hal yang berbeda dan berbagai bentuk keindahan," katanya.
"Ini industri yang sangat liberal. Anda dapat menjadi diri sendiri. Hanya tidak boleh kelebihan berat badan," tambahnya.
Awal kiprahnya di dunia model sebelum Pejic ulang tahun ke-17. "Saya sedang bekerja paruh waktu di McDonald's, dan orang ini datang, dia ingin cheeseburger. Dia kemudian menyuruh saya untuk bergabung dengan agensi modelnya," jelas Pejic.
Apakah dia pikir Pejic seorang wanita? "Saya tidak tahu, dia tidak mengatakan. Jelas, ketika saya pergi ke agensi model, mereka pikir begitu."
Awalnya, agensi model itu yakin akan membawa Pejic ke arah mana, yaitu sebagai model laki-laki. "Pada awalnya mereka ingin saya menjadi lebih maskulin, mereka menyuruh saya ke gym karena klien pakaian pria ingin saya lebih macho. Itu tidak akan seperti ide yang baik saat ini, karena saya tidak bisa mengenakan pakaian wanita," imbuhnya.
Namun begitu, teman-teman dan keluarganya telah mendukung usahanya itu. "Ibuku sangat bangga. Dia menemukan setiap foto saya dan telah dipajang di setiap dinding. Dan teman-teman saya, karena menjadi seorang remaja, saya selalu eksperimental. Jadi mereka tidak terkejut. Jelas, mereka terkejut melihat saya dalam sebuah gaun pengantin dalam pertunjukan couture. Itu mungkin sesuatu yang tidak mereka harapkan! Tapi mereka semua mendukung," tutupnya.
"Pada titik ini, ya, semuanya berjalan dengan baik. Tubuh saya masih cukup dalam ukuran sampel, jadi saya bisa masuk ke dalam pakaian wanita rancangan para desainer. Satu-satunya hal yang menjadi masalah saya ialah bahu saya," tutupnya.
Pejic bukan model transgender pertama yang muncul dalam kampanye iklan lini mode ternama. Seperti yang baru-baru ini terungkap, Lea T telah menjadi salah satu wajah baru Givenchy.
Labels:
celebrity,
Gosipmania
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar