Adi (28), saksi mata, mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 13.00 saat hujan deras mengguyur Makassar. "Saya di dalam rumah mendengar ada bunyi dan terasa getaran. Begitu keluar, rumah-rumah sudah roboh," ucapnya.
Rumah-rumah warga tersebut berdinding bambu dengan atap nipah, dan ada yang beratap seng. Rumah-rumah itu menempel pada tembok pembatas setinggi 7 meter.
Tembok diduga roboh akibat terus-menerus diguyur hujan deras. Sampai saat ini, pencarian korban masih berlangsung.
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin limpo, mengunjungi korban reruntuhan pagar tembok Perumahan Villa Mutiara di Jalan MH Mote Dg Talli, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang, Makassar
Apa kata Pejabat :
"Sa'barki (sabar) nah," kata Gubernur Sul-sel Syahrul singkat
“Kami perintahkan kepada seluruh instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana untuk bersiaga di lokasi-lokasi rawan,” Kata Walikota makassar Ilham
"Saya prihatin atas kondisi yang menimpa keluarga korban bangunan yang runtuh. Banjir yang terjadi ini mesti mendapat perhatian. Saya harap pembenahan infrastruktur ke depan lebih baik. Saya juga meminta PU untuk turun ke lapangan dan melihat titik ban jir guna mendapatkan penanganan," Kata Wakil Walikota Makassar Supomo.
0 Komentar:
Posting Komentar