"Saya persembahkan emas ini buat keluarga, suporter, bangsa dan negara."
Pelari nasional Triyaningsih tersenyum bangga saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan dan medali emas nomor lari 10.000 meter putri dikalungkan di lehernya. Momentum itu sekaligus menjadi penanda bertambahnya pundi-pundi medali Indonesia pada perhelatan SEA Games ke-26 di Palembang, Sabtu (12/11).
"Saya persembahkan emas ini buat keluarga, suporter, bangsa dan negara," kata adik pelari nasional Ruwiyati itu sesaat setelah upacara pengalungan medali di Stadion Atletik.
Namun Triyaningsih, yang mendapatkan pelukan selamat dari Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bob Hasan, berharap emas 10.000 ini, tiak menjadi yang terakhir di SEA Games 2011.
"Saya berdoa sama Allah dan minta didoakan agar dapat emas juga di nomor 5.000 meter dan marathon," ujarnya.
Triyaningsih merupakan salah satu pelari andalan Indonesia. Pelari putri kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu dipercaya akan memiliki masa depan lebih baik. Sebab, selain masih tergolong muda, ia juga berpotensi mengukir prestasi di level Asia.
"Level Triyaningsih memang bukan hanya sekedar SEA Games, levelnya sudah Asia," kata Bob Hasan, sesaat setelah memberikan selamat pada "si kecil cabe rawit ini".
Kedigdayaan Triyaningsih memang sangat terlihat. Begitu start ia langsung melesat mendahului lawan-lawannya dan tak terkejar lagi. Bahkan pada pertandingan nomor lari 10.000 meter itu, Triyaningsing melakukan "overlap" terhadap pelari asal Singapura, Renuka Satianathan pada lap ke-16 dan pelari asal Myanmar NI Lar San pada lap ke-19.
Penulis: Ardi Mandiri
Sumber:Antara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar