Produk kaos dengan kata-kata plesetan yang unik dan lucu sangat
digemari masyarakat Indonesia beberapa tahun terakhir ini. Kata-kata
plesetan yang terpampang di kaos-kaos ini cukup untuk membuat orang
tersenyum atau pun tertawa ngakak. Jogger (Bali), Dagadu (Jogja) dan Bandung Pisan (Bandung) adalah beberapa merek kaos yang cukup dikenal masyarakat selama ini.
Terinspirasi oleh kesuksesan merek-merek di atas, Wahyu Lies Sundoro
pun mulai menekuni bisnis ini melalui bendera Adaideaja Tbk (Tukang
Bikin Kaos). Dengan bermodalkan hobi membuat pelesetan kata, ia berani
membuka usaha sendiri. Bakat membuat plesetan kata-kata memang sudah
tertanam dalam diri Wahyu sejak kecil. Saat dibangku sekolah dasar (SD)
dia suka menorehkan idenya lewat komik. Bakat ini terus terpelihara
hingga SMA bahkan sampai sekarang.
Ide-ide kreatifnya ini lalu dituangkan Wahyu di atas media kaos
dengan kata-kata yang unik dan lucu. Namun sebelum membuka usaha
sendiri, Wahyu bergabung dengan tim kreatif produsen besar kaos plesetan
kata asal Jogjakarta selama lima tahun. Ketika ilmu dan keterampilannya
dirasa cukup mumpuni, pria ini memberanikan diri untuk membuat unit
usaha sendiri berupa advertising di Kota Gudeg. Dari situ, ia mulai
merambah usaha pembuatan kaos.
”Saya memilih kaos sebagai media untuk menuangkan ide kreatif dengan
memplesetkan kata-kata. Pilihan pada kaos sebagai media utama lebih
karena pertimbangan space yang luas. Selain itu, saya cukup menguasai cara memasarkannya, termasuk soal jejaring produksi kaos,” papar Wahyu.
Setelah malang melintang di Jogja, pada 2008 Wahyu hijrah ke Solo
bersama keluarganya. Dia lantas merintis usaha baru untuk menampung
ideide kreatifnya, termasuk fokus memperluas pasarnya lewat sistem
online, sehingga penyebarannya lebih luas.
Perang Ide
Pria kelahiran 23 Juni 1980 ini mengakui persaingan di bisnis kaos
plesetan ini memang cukup ketat. Kendati demikian, Wahyu optimis bisa
bertahan dalam bisnis ini dengan mengandalkan ide-ide kreatifnya.
“Kreatifitas merupakan jualan utama bisnis ini. Karena itu, bukan
perang harga yang diunggulkan, tapi perang ide. Untuk mempercepat
penyebaran produk, saya memaksimalkan media internet. Setelah
dipasarkan melalui internet, penetrasi offline-nya lewat agen maupun
pameran,” ujar Wahyu.
Keunikan produk kaos plesetan Wahyu adalah plesetan yang digunakannya
tak memakai bahasa pasaran yang mudah ditemukan dilapak-lapak jalanan.
Tak semua orang bisa mudah memahami maknanya, karena membutuhkan
pemikiran atau intelektualitas.
“Pangsa pasar yang saya bidik adalah segmen pasar niche atau pasar
yang terseleksi. Karena itu, tidak semua orang lantas tertarik untuk
membeli. Hanya mereka yang bisa langsung paham yang pasti tertarik,”
tuturnya.
Meskipun segmennya terbatas, kaos plesetan Wahyu cukup banyak
digemari orang. Sekurang-kurangnya ada sekitar 200 agen kaos dan
aksesoris di seluruh Indonesia memasarkan produk Adaideaja Tbk dengan
sistem keagenan dan distribusi. Inilah salah satu modal Wahyu
menghadapi persaingan.
Bengawan Seoul
Rahasia lain keberhasilan bisnis Wahyu adalah dengan dengan mengikuti
arus tren yang aktual. Pada piala dunia 2010 lalu, misalnya, Wahyu
membuat beberapa seri kaos plesetan kata seperti ‘Macan Tak Macan Asal
Tutul’atau ‘Macan Tutul Afrika Kidul’ dan ‘Zukami’ untuk plesetan maskot
Zakumi.
Dengan bakat nyelenehnya ini, usaha Wahyu direkrut sebagai salah
satu industri kreatif binaan Kementerian Perdagangan. Peluang pun makin
besar, apalagi dirinya sering diajak berpameran dan difasilitasi untuk
mengikuti sejumlah diklat. Berkat perkenalannya dengan salah seorang
staf kementerian, produk kaos Wahyu mampu menembus Belanda, Qatar dan
Brunei Darussalam.
Wahyu sedang menjajaki pengembangan usaha yang dinamakan
‘BengawanSeoul’, yaitu peluang bisnis antara Indonesia–Korea. Dalam
usaha ini, ia berusaha memadukan pakaian khasKoreadengan batik untuk
pasar komunitas Korea di Indonesia.
Hingga kini produksi kaos Wahyu tiap bulan bisa mencapai 3.000 piece
di seluruh Indonesia, belum termasuk kebutuhan di luar negeri. Bisa
dibayangkan berapa keuntungan yang didapatkan dengan memiliki sejumlah
lini usahanya. (Harry)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 Komentar:
kalo hikmah di balik cerita orang yang mengalami kesuksesan.. itu sangat bagus bisa membawa motivasi tersendiri
Posting Komentar