RAMBU Solo’ ini digelar sebagai puncak pemakaman salah seorang anggota keluarga Paulus Sampetoding. Istri Andi Rudiyanto Asapa, Felicitas, juga termasuk bagian dari rumpun keluarga ini.
MA’BADONG. Warga yang ikut berpatisipasi pada sesi ma’badong sebagai bagian dari Rambu Solo’ di Pasele, Tana Toraja, Selasa, 27 Desember. |
Puluhan rombongan keluarga yang meninggal dunia datang ke palataran duka di Pasele, Tana Toraja. Mereka datang dengan membawa sumbangan berupa kerbau dan babi.
“Acara ini merupakan tradisi. Sebenarnya tidak wajib ada sumbangan tapi ini sudah merupakan suatu keharusan. Namanya juga tradisi, jadi kita ingin menjaga tradisi nenek moyang kami,” jelas Lurah Lantanduk, Miska, kemarin.
Lebih lanjut Miska mengatakan, pesta Rambo Solo’ memang biasanya dipilih saat Desember karena bersamaan dengan even tahunan Lovely December. Selain itu, bertepatan dengan hari libur Natal dan tahun baru.
“Ini kan acara adat yang khas di Tana Toraja dan Tana Toraja Utara, makanya dipilih bulan ini (Desember, red) supaya banyak yang menyaksikan,” lanjut Miska.
FAJAR bersama rombongan Joko Susilo dan rombongan keluarga pengusaha nikel, Anto Satmiwinata Sampetoding, disambut dengan acara penerimaan rombongan. Rombongan datang dengan membawa dua ekor “tedong bonga” atau kerbau belang.
“Selain merayakan pemakaman, acara Rambu Solo’ ini juga merupakan ajang silaturahmi antara semua keluarga. Jadi keluarga yang jauh pun pasti datang,” ungkap Anto Satmiwinata.
Menurut Miska, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dan Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dijadwalkan hadir untuk mengikuti pembukaan Lovely December yang dipusatkan di Lapangan Kodim Rantepao, Tana Toraja Utara, Rabu, hari ini. (yus)
0 Komentar:
Posting Komentar