Teknologi Militer yang Menakjubkan – Militer AS
terkenal getol mengembangkan teknologi canggih untuk berperang.
Departemen Pertahanan melalui Defense Advanced Research Projects Agency
(DARPA) pun mendesain berbagai perangkat mutakhir.
Sebagian berupa sistem pengintaian. Ataupun teknologi robotika dengan berbagai macam kemampuan.
Berikut beberapa teknologi yang sedang dikembangkan militer AS, seperti detikINET kutip dari InformationWeek, Jumat (10/7/2012).
1. Robot pengintai
Program DARPA’s Nano Air Vehicle (NAV) bertujuan untuk mengembangkan
sistem robot pengintai yang berbodi mini. Ukurannya ditentukan hanya
sepanjang 15 cm saja dan beratnya kurang dari 20 gram.
Salah satu desain eksperimen dari program tersebut adalah robot
berwujud burung semacam ini. Ia dirancang dapat terbang dan melakukan
pengintaian di berbagai tempat.
2. Pesawat HTV-2
Pesawat ini memang dirancang sangat canggih. HTV-2 dapat terbang
sangat cepat, sampai 20 kali kecepatan suara. Ia diklaim dapat bepergian
ke semua tempat di dunia dengan waktu sangat singkat.
Namun dalam ujicobanya Agustus tahun lalu, sistemnya sempat mengalami
kegagalan. DARPA pun berupaya memperbaikinya sehingga nantinya dapat
dipakai secara mulus tanpa gangguan berarti.
3. Tangan Buatan
Banyak tentara AS terluka di peperangan. Untuk membantu yang
tangannya terluka atau diamputasi, dikembangkan sebuah tangan buatan
yang bisa dikendalikan dengan sinyal dari otak.
Proyek ini dikerjakan keroyokan oleh DARPA dan dibantu beberapa
pihak. Seperti University of Pittsburgh Medical Center dan National
Institute for Neurological Disorders & Stroke.
4. Airborne Launch Assist Space Access
Militer AS ingin membuat satelit ukuran kecil dan simpel untuk
diluncurkan ke orbit. Program bernama Airborne Launch Assist Space
Access (ALASA) ini ditujukan untuk hal tersebut.
Jadi biaya peluncuran satelit bisa ditekan, sekitar USD 1 juta per
penerbangan dan kecepatan satelit lebih tinggi. Tempat peluncuran pun
bisa di banyak tempat.
5. DiscRoter Helicopter
Pesawat ini adalah perpaduan antara helikopter dengan pesawat jet.
Jadi dapat terbang dan mendarat secara vertikal, namun punya kecepatan
tinggi layaknya jet.
Dilihat dari konsep bentuknya, pesawat tersebut memang terlihat
canggih. Di atas pesawat ada baling-baling seperti yang dipunyai
helikopter.
6. Lensa Angkasa
Jika militer AS ingin gambar seketika dari hampir semua tempat di
bumi, tampaknya mereka akan bisa menggunakan alat ini nantinya. DARPA
membuat konsep perangkat bernama Membrane Optical Imager for Real-Time
Exploitation (MOIRE).
Perangkat ini seperti sebuah lensa sangat besar di angkasa. Bisa
digunakan untuk merekam keadaan di bumi dengan sangat presisi, misalnya
pergerakan misil lawan.
7. Robo Boat
Kapal militer kebanyakan masih dikendalikan sepenuhnya oleh tangan
manusia. Namun tidak demikian halnya dengan Robo Boat ini. Dia bisa
bergerak sendiri tanpa awak di dalam badannya.
Robo Boat sudah diujicoba oleh U.S. Fleet Forces Command. Ia bisa
dikendalikan dengan bantuan remote kontrol ataupun secara mandiri.
8. Shrike
Shrike adalah pesawat pengintai portabel yang bisa meneliti kawasan
musuh secara real time. Pesawat ini cukup kecil dan dirancang bisa
dibawa oleh rentara.
Shrike bisa terbang dan mendarat secara vertikal. Dia bisa beroperasi
selama beberapa jam sebelum kembali ke tempat yang telah ditentukan.
9. MUOS-1
Militer AS punya jaringan telekomunikasi 3G sendiri dengan satelit
yang dinamakan Mobile User Objective System satellite (MUOS-1). Satelit
tersebut telah diluncurkan bulan Februari lalu.
Satelit tersebut menyediakan telekomunikasi suara, data dan video 3G yang bisa digunakan kalangan militer AS.
10. Chip Otak
Darpa juga mengembangkan program Neuromorphic Adaptive Plastic
Scalable Electronics (SyNAPSE). Program ini bertujuan untuk
mengembangkan sistem yang diharapkan bisa lumayan persis meniru cara
kerja otak manusia.
Sistem otak buatan tersebut nantinya akan digunakan pada robot. Sehingga akan semakin canggih.
Read more: http://inet.detik.com/read/2012/07/20/132932/1970516/398/7/10-teknologi-militer-yang-menakjubkan
0 Komentar:
Posting Komentar