Kalangan kedokteran gigi saat ini tengah mengembangkan ilmu baru dengan cara menghipnotis pasiennya dengan tujuan agar pasien merasa nyaman saat akan dilakukan perawatan.
"Kami menyebutnya sebagai hypnodontia merupakan cara hypnosis (hipnotis) dengan ilmu kedokteran gigi," kata drg. Chairunnisa Amarta, Sp.B, M.NLP salah seorang dokter yang mengembangkan ilmu ini di Jakarta.
Dia mengatakan, masih banyak masyarakat yang memiliki paradigma yang salah untuk berobat ke dokter gigi, tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga masih banyak yang takut ke dokter gigi.
Hal ini karena pemberian sugesti yang salah secara turun menurun seperti orang tua yang mengingatkan anaknya agar tidak terlalu banyak makan permen, nanti kalau giginya sakit dicabut dokter gigi.
Menurut dia, kekhawatiran dan ketakutan ini tidak perlu terjadi dengan menggunakan teknik hipnosis, antara lain dengan melakukan komunikasi yang interaktif dengan pasien, dokter dalam hal ini dituntut untuk sabar dan komunikatif.
"Tujuannya untuk menciptakan rasa nyaman bagi diri pasien. Cara ini membuat saya bisa akrab dengan pikiran bawah sadar pasien, sehingga tindakan yang dilakukan dapat mengoptimalkan kekuatan penyembuhan dalam diri pasien sendiri," ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar