Sejarah Musik Country

Written By Unknown on Rabu, 28 Desember 2011 | 19.41

 Musik country di Indonesia sangat lekat dengan Tantowi Yahya, host acara “Goin Country”. Musik ini sangat populer di negeri asalnya — Paman Sam — sepopuler musik Dangdut di Indonesia. Banyak yang tidak sadar, corak musik Country sangat mempengaruhi musik Pop di Indonesia di awal kebangkitannya. Selain identik dengan fiddle dan banjo, ada juga satu hal yang khas yaitu penyanyi country harus mempunyai suara lurus. Maksudnya, suara yang menggunakan ‘vibra’ tenggorakan tidak laku digunakan di jenis musik ini.

Musik country berakar dari lagu rakyat kepulauan Inggris (ada juga yang bilang lebih ke arah lagu rakyat Irlandia). ALat musik utama di awal kemunculannya adalah fiddle (biola atau violin. Biasanya untuk musik country, ada senar ganda di senar ke empat) dan banjo, alat musik khas yang identik dengan country. Banjo kalau ditilik dari asalnya justru alat dari benua afrika.

Diawal kebangkitan musik country jenis musik country ‘hillbilly’ yang populer. Nama hillbilly sendiri kurang disukai saat itu karena berkesan negatif, para pemusik country lebih suka menyebutnya sebagai ‘musik cowboy’, yang lebih romantis dan heroik. Juga populer di era ini adalah jenis BlueGrass, Western Swing (yang dipengaruhi jazz dan Blues), dan tentunya Yodel (bukan jenis musik tapi suara melengking ‘o le i ye’). Ajang paling bergengsi saat itu adalah Grand Ole Opry di Nashvile, Tennese. Ini terjadi di era tahun 20-an sampai 40-an dimana radio sedang berkembang pesat dan jukebox muncul. Sampai saat ini kota Nashville dikenal sebagai kota musik Country. Rekaman pertama yang tercatat adalah “The Carter Family” yang kemudian petikan gitarnya dikenal sebagai ‘Carter picking’.

Kemudian setelah perang dunia kedua muncul jenis musik Country yang dikenal sebagai ‘Hongky Tonk’, yang sangat lekat dengan ‘Steel Guitar’. Di era ini juga musik Country agak sedikit ‘terbunuh’ kepopulerannya oleh jenis musik baru ‘Rock and Roll’ Elvis Presley. Elvis Presley sendiri sebenarnya menyerap musik country dari jenis “Western Swing”, tapi dengan mengubah iramanya menjadi lebih cepat, membuang fiddle dan memainkan steel guiter. Di era ini musik country juga muncul jenis baru yang dipengaruhi oleh Rock and Roll, yang dikenal sebagai jenis ‘Rockabilly’, campuran Hillbilly dan Rock and Roll. Rockabilly ini asal kemuncul dari jenis musik ‘Hard Country’ atau ‘Rock Country’ (yang terakhir ini jarang disebut, karena terlalu dekat dengan nama Rock and Roll).

Di era urban (80-an), era berikutnya, banyak pemusik country justru ingin mengembalikan ke’asli’an musik ini. Mereka dikenal sebagai ‘New Traditionalist’ seperti Ricky Skaggs, George Strait, and Dwight Yoakam. Setelah era urban, Musik Country berubah terus sesuai dengan perkembangan jenis musik lain, alat musik dan teknologi rekaman. Bahkan muncul seperti Alternatif Country atau ‘Alt Country’ yang menjadi sub dari Country Rock. Era 90-an justru boleh dibilang era keemasan musik ini.

Musik Country di Indonesia di awal kemunculannya lebih mengadopsi musik cowboy. Beberapa malah cenderung ke Folk Song. Karena agak sesuai dengan lagu pop kala itu. Yang terbaru, sudah banyak mengadopsi era terakhir, karena penerusnya cuma Tantowi Yahya yang berani bermusik Country. Bagaimana dengan Iwan Fals? Di awalnya memang musik country. Sekarang mungkin sudah tidak ada lagi kesan Musik Country-nya.

Nah kalau anda mempunyai suara ‘lurus’, mungkin anda berbakat untuk menyanyikan Country. Kalau enggak, boleh juga belajar ‘Line-Dance’ yang populer/mendunia oleh lagu ‘Achy Breaky Heart’ – Billy Ray Cyrus. Tarian ini juga yang bisa anda lihat di acara ‘Goin Country’-nya Tantowi Yahya. Yah sedikit mirip poco-poco, dengan style beda, pake baju beda.

Sama halnya nasibnya dengan dangdut, walaupun populer, tetap saja banyak orang amerika juga yang tidak suka dengan jenis musik ini. Kedua-duanya dianggap musik ‘kampungan’ oleh yang tidak suka. Kalau saya sendiri, selama musiknya enak di telinga, tetep oke. Jadi enggak bisa jadi penggemar berat salah satu jenis musik. Terlalu netral. By the way, saya suka jenis musik Country pada saat dalam perjalanan jauh. Cocok banget.
NB: Yang jelas campuran keduanya banyak orang suka, yaitu “Dangdut is the Music of My Country”. (Eh, gak nyambung!)

Current Fav Song List:
- Alabama – “Cheap Seats” & “Song of The South”
- Alan Jackson – “Summer Times Blues”
- Brooks & Dunn – “Boot Scootin’ Boogie”, “My Maria” &“Only in America”
- Diamond Rio – “Unbelieveable”
- Dixie Chicks – “Sin Wagon”, “There’s Your Trouble” & “Stand By Your Man”
- Garth Brooks – “American Honky Tonk Bar Association”, :Beer Run”, “Papa loved Mama” & “Friends in Low Places”
- Joe Diffie – “Prop Me Up Beside the Jukebox”
- John Michael Montgomery – “Sold”
- Wynonna Judd – “Girls with Guitar”
- Montgomery Gentry – “Hillbilly Shoes”
- Pam Tillis – “Mi Vida Loca (My Crazy Life)”
- Riders in The Sky – “Woody’s Roundup”
- Shania Twain – “Man! I Feel Like a Woman!”
- The Tractors – “Baby Likes to Rock It”
- Travis Tritt – “Country Club”, “Modern Day Bonny and Clyde” & “T R O U B L E”

Dari daftar diatas, harus diakui saya cenderung menyukai “Rockabilly” atau “Hard Country”.
Jika anda penggemar musik Country juga. Boleh share tuh.

sumber

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...