Belajar Bahasa Makassar Bagian 1

Written By Unknown on Kamis, 26 Januari 2012 | 08.20




 Bahasa Makasar atau Mangkasara' adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Makassar, penduduk Sulawesi Selatan, Indonesia. Bahasa ini mempunyai abjadnya sendiri, yang disebut Lontara, namun sekarang banyak juga ditulis dengan menggunakan huruf Latin. Huruf Lontara berasal dari huruf Brahmi kuno dari India. Seperti banyak turunan dari huruf ini, masing-masing konsonan mengandung huruf hidup "a" yang tidak ditandai. Huruf-huruf hidup lainnya diberikan tanda baca di atas, di bawah, atau di sebelah kiri atau kanan dari setiap konsonan. (Wikipedia)

Menurut budayawan Prof Mattulada (alm) bentuk aksara lontara berasal dari "sulapa eppa wala suji". Wala suji berasal dari kata wala yang artinya pemisah/pagar/penjaga dan suji yang berarti putri. Wala Suji adalah sejenis pagar bambu dalam acara ritual yang berbentuk belah ketupat.

Contoh :

Cipurukka' nakke, tenapa nakungandre battua ri bari'basa'

Terkadang memang ada bahasa Indonesia yang diasimilasi ke bhs Makassar seperti "pagi", dimana kadang-kadang ada beberapa orang yang menggunakan kata tersebut, dengan ditambahkan dialek Makassar menjadi "pagia".

Saya sendiri dulu pernahka' diketawai kaceku gara2 saya mo bilang "kucing jatuh di sumurta'", tapi sa bilang "tu'gurukki meonga ri sumurutta'", soalnya yang benar itu "tu'gurukki meonga ri bungunta'".

Vocab:
bari'basa' = pagi
bungung = sumur, konjugasinya jika bertemu suffiks nta', bunyi ng dilebur ke dalam suffiks, sehingga penulisan dan pengucapannya menjadi bungunta'.

Note:
Karakter single quote di dalam bahasa Makassar berarti berbunyi mati. Di beberapa literatur, karakter tersebut sering digantikan dengan huruf 'k', karena bunyi mati dari huruf 'k' paling mendekati bunyi mati yang dimaksud.

Untuk lebih jelas perbedaannya, bunyi mati 'k' pada sebagian kata di dalam bahasa Makassar mirip
dengan bunyi mati pada kata ta'aruf atau ma'rifat, bukan seperti bunyi mati 'k' pada kata arak,
meskipun ada juga beberapa kata di bahasa Makassar yang bunyi matinya seperti itu, contoh:
akkarena, bukan a'karena.

Jadi, bari'basa' dapat juga ditulis: barikbasak. Cuma kalo saya pribadi lebih condong ke penggunaan single quote.

Kosata kata :
Anjo = itu
Anne = ini
Balla' = rumah
Bari'basa = pagi
Bembe' = kambing
Bulu' = bulu/rambut
Bambang = hangatpanas
Battu = datang, tiba
Botto' = berbau
Bungung = sumur
Cidong = duduk
Cini' = lihat
Cipuru' = lapar
Doe'= uang
Iyo'= iya
Jappa = jalan
Jarang = kuda
Karaeng = raja
Kareba = kabar
Lompo= besar
Menteng = berdiri
Mingka = tetapi
Motere = pulang
Nakku' = rindu
Ngandre = makan
Sallo = lama (untuk waktu)
Tabe' = Permisi
Tamparang = laut
Tena = tidak Ada
Tinro = tidur

NB : Hampir seluruh kata saya copas dari hasil gogling dan blogwalking.

Yang merasa dirugikan atas "aksi" saya, mohon maaf dan bisa protes dengan memberikan komentar yang baik di tempat yang tersedia dimanapun di blog ini. Yang ingin bertanya arti bahasa Makassar ke Indonesia atau sebaliknya, komentar saja disini . Terima kasih bagi anda yang ingin menambahkan kosakata bahasa Makassar yang belum ada di blog ini.

1 Komentar:

Unknown mengatakan...

yang benar..ammattungi mionga ri bungungta.. ( kata tu'guru berarti jatuh jg, tapi lebih tepat kalau ammatungi ) sy kira begitu.. :)

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...