Walikota Bugarach, Jean-Pierre Delord, berdiri di pinggiran desa. (AFP) |
Kawasan pertanian di wilayah benteng Kathar ini, terletak di balik bebatuan karang spektakuler dan dihormati sebagai bidaah-bidaah oleh Gereja Katholik.
Bangsa Khatar mencari perlindungan di dalam benteng tersebut pada abad ke-13, ketika Paus Innocent III melancarkan perang salib skala besar terhadap mereka.
Desa ini terletak di sebelah Pic de Bugarach, puncak berbatu di ketinggian 1230 meter, yang merupakan puncak tertinggi dari perbukitan Corbieres. Puncak kerdil yang berdampingan dengan Pyrenees ini menawarkan pemandangan menakhjubkan.
Sejumlah serambi gua dari limestone terdapat di dasar perbukitan itu. Puncak dari wilayah tersebut menyimpan keanehan geologi karena lapisan atasnya berjuta-juta tahun lebih tua dibandingkan dengan alas dasarnya, sehingga disebut sebagai ‘gunung sungsang’.
Puncak Bugarach telah diselimuti sejumlah misteri, dengan berbagai klaim bahwa terdapat rumah alien (makhluk asing) di dalam rongga-rongga yang berada di bawah batu-batu karangnya.
Internetpun penuh dengan berbagai kisah misteri, mulai dari keingintahuan Presiden Francois Mitterrand akan keanehan adanya heliport pada puncak bukit itu, hingga penggalian misterius yang dilakukan oleh Nazi dan agen rahasia Israel, Mossad.
Ada pula yang mengatakan bahwa kawasan dekat benteng Kathar itu menyimpan Holy Grail atau harta karun Templar. Kunjungannya ke Bugarach dikatakan pula telah mengilhami Steven Spielberg dalam film, Close Encounters of the Third Kind—meski pegunungan yang ia tampilkan adalah Devil’s Tower di Wyoming.
Nostradamus, juga dikatakan pernah tinggal di wilayah ini dan menemukan ‘vibrasi’ positif Bugarach.
Ada pula yang mengatakan Bugarach merupakan tempat Jules Verne menemukan pintu masuk dan inspirasi sebuah Perjalanan ke Pusat Bumi. (Erabaru/Telegraph/sua)
0 Komentar:
Posting Komentar